Digital Marketing? Yuk Pelajari Lebih Lanjut

Foto dari 99designs


Di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini, peran teknologi sangat penting dalam membantu berkembangnya usaha-usaha mikro menengah yang didirikan oleh para wirausaha terutama wirausahawan muda. Dengan memanfaatkan teknologi yang tersedia, maka para pelaku usaha dapat dengan mudah mengoperasikan barang dagangannya ke semua orang. Tidak hanya di lingkungan sekitarnya, tetapi dengan teknologi, luar negeri pun dapat menjadi ruang lingkup usaha kita. Usaha seperti ini biasanya dinamakan Digital Entrepreneurship. Di zaman seperti sekarang ini, internet dan juga teknologi sudah mengubah tatanan manusia dalam berperilaku dan melakukan segala kegiatannya. Seperti contoh sebelum internet booming seperti sekarang ini, masyarakat pada umumnya berbelanja langsung pada toko barang yang ditujunya. Berbeda dengan saat ini yang semua serba online dan dapat diakses melalui internet sehingga saat masyarakat ingin atau membutuhkan sesuatu berupa barang atau jasa, masyarakat tersebut dapat mendapatkannya melalui internet di telepon genggam miliknya. Ada salah satu pepatah, “Digital Technology has be our future”. Pepatah ini jika diartikan mengandung sebuah makna yaitu jika kita ingin menguasai masa depan maka kita harus menguasai sebuah digital teknologi. 


Dilihat dari data Indonesia pada tahun 2019, populasi di Indonesia sebesar 268 Juta. Lalu dari 268 Juta populasi di Indonesia sebanyak 150 juta masyarakat sudah menggunakan internet dan dari semua pengguna internet, ia juga menggunakan atau aktif media sosial dan dari seluruh total pengguna media sosial pada tahun 2019 sebanyak 48% menggunakan smartphone. Dengan data-data tersebut maka dapat terlihat bahwa pada tahun 2019 hingga saat ini, smartphone bukanlah hal yang asing lagi bagi masyarakat di Indonesia karena semua orang bahkan di seluruh dunia sudah menggunakan smartphone ini dan pastinya di dalam smartphone terdapat media sosial yang dapat digunakan para penggunanya. Jika dilihat dari data pada satu tahun berikutnya, dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan pengguna internet dan smartphone lebih cepat dibandingkan dengan pertumbuhan populasi di Indonesia. Dengan hal ini, para pengusaha atau wirausaha dapat memanfaatkan kondisi seperti ini untuk strategi pemasaran produknya karena sudah banyak masyarakat atau konsumen yang menggunakan media sosial sehingga akan lebih mudah untuk para wirausahawan untuk menarik minat beli konsumen terhadap produk yang dijualnya.


Berbicara tentang penggunaan internet, perlu kita ketahui bahwa rata-rata masyarakat Indonesia menghabiskan waktu sekitar 8 jam per hari dalam menggunakan internet. Mungkin hal ini terlihat dari mulai kita memulai suatu aktivitas di awal hari hingga kita mengakhiri hari tersebut. Namun, jika kita kaitkan dengan kehidupan kita sendiri pasti kita menghabiskan waktu yang lebih dari itu dalam menggunakan internet. Selain itu menurut data, masyarakat Indonesia dapat menghabiskan waktu sekitar 3 jam untuk terus membuka media sosial miliknya. Hal ini tentu menjadi kunci terpenting bagi wirausahawan untuk memasarkan produknya ke khalayak umum melalui media sosial. Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mempromosikan barang dagangan mereka seperti dengan membuat suatu poster iklan dan di upload pada feed media sosial miliknya, dapat juga membuat suatu video kreatif yang memperkenalkan produk yang dijual, atau juga dengan mengadakan suatu games di akun media sosial miliknya agar para konsumen dapat tertarik dan membeli produk yang dijualnya. Nah, media-media sosial yang saat ini menduduki rating tertinggi yaitu antara lain, YouTube, WhatsApp, Instagram, Facebook, dan juga Twitter. Artinya, para pengusaha atau wirausaha dapat memanfaatkan media-media sosial diatas untuk mempromosikan produknya.


Jika kita membahas tentang Digital Marketing, maka kita juga sedang membahas tentang bagaimana merancang sebuah strategi agar usaha yang kita dirikan menjadi tumbuh dan berkembang, produk kita lebih banyak dikenal khalayak, dan agar kita mampu berdaya saing dengan wirausaha-wirausaha yang sudah lebih dulu terjun ke dunia digital marketing ini. Strategi dalam digital marketing ini ada banyak sekali. Salah satunya ada yang namanya SOSTAC (Situation analysis, Objectives, Strategy, Tactics, Actions, dan Control)

  1. Situation Analysis yaitu menjelaskan tentang dimana sebenarnya posisi kita saat ini. Pada tahap ini, kita sebagai suatu wirausaha diharapkan mampu mengumpulkan semua informasi baik internal maupun eksternal suatu usaha yang kita dirikan agar kita dapat mengetahui sudah sejauh mana usaha yang kita miliki ini.
  2. Objectives yaitu tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh suatu usaha mulai dari awal kita dirikan agar semua berjalan secara terstruktur dan teratur.
  3. Strategy yaitu suatu rencana yang telah ditentukan oleh suatu perusahaan jika kita sudah mengetahui secara pasti tujuan dan posisi kita saat ini.
  4. Tactics yaitu suatu rencana tetapi dengan konteks yang lebih sempit dan detail. Tactics juga berguna untuk suatu perusahaan agar mencapai tujuan perusahaan tersebut.
  5. Actions yaitu pelaksanaan. Artinya, jika kita sudah menemukan taktik yang pas untuk mencapai tujuan yang sudah disepakati maka langkah selanjutnya adalah kita untuk terjun langsung ke kondisi yang sebenarnya.
  6. Control yaitu tahapan terakhir yang berupa pemeriksaan apakah actions atau tindakan yang kita lakukan sudah sesuai target atau belum dan apakah tujuan yang sudah ditetapkan sejak awal sudah tercapai atau belum.


Perlu kita semua ketahui, bahwa dalam digital marketing terdapat istilah 5S yang membantu dalam kita menyusun sebuah strategi pasar. 5S tersebut antara lain:

  1. Sell yaitu tentang seberapa banyak suatu perusahaan berhasil menjual produknya dalam jangka waktu tertentu misalnya dalam satu tahun, satu periode, atau sebagainya.
  2. Serve yaitu mengenai pelayanan dalam suatu perusahaan. Apakah perusahaan tersebut telah memberikan pelayanan yang terbaik untuk konsumen atau justru belum maksimal dalam pelayanan. Hal ini tentu berpengaruh pada jumlah penjualan produk dalam suatu perusahaan.
  3. Sizzle yaitu tentang bagaimana cara memperluas jangkauan produk yang kita jual agar mampu diakses oleh semua orang bahkan di seluruh dunia. Hal ini dapat kita atasi dengan memanfaatkan internet dapat mempromosikan produk yang kita miliki agar dapat dikenal masyarakat luas.
  4. Speak yaitu tentang bagaimana perusahaan membangun sebuah komunikasi yang baik dengan konsumennya. Hal ini dapat dilakukan dengan terus meng-update koleksi-koleksi produk dalam waktu yang teratur agar konsumen yang sudah memberi harapan atau kepercayaan pada perusahaan kita tidak berpaling ke lain hati.
  5. Save yaitu tentang bagaimana suatu perusahaan mengelola dalam hal keuangan. Keuangan dalam hal bisnis adalah suatu hal yang penting. Oleh karena itu, suatu perusahaan harus mampu menjaga dan mengelola keuangan perusahaannya dengan bijak dan baik.


Dalam digital marketing maupun dalam entrepreneurship lainnya pasti selalu menggunakan analisis SWOT atau dapat dijabarkan sebagai Strengths, Weaknesses, Opportunities, dan Threats. Strength dalam hal ini berarti kekuatan di dalam internal perusahaan yang membuat perusahaan tersebut memiliki daya saing dengan perusahaan lainnya. Weaknesses yaitu kelemahan. Berbeda dengan strength atau kekuatan, weaknesses ini membahas tentang suatu kelemahan yang dimiliki oleh perusahaan. Selanjutnya, ada Opportunities atau peluang yang ada di sekitar perusahaan dan membuat perusahaan tersebut dapat masuk ke dalam lingkup persaingan industri. Yang terakhir ada Threats atau ancaman. Artinya setiap perusahaan pasti memiliki tantangan berupa ancaman-ancaman yang datang dari luar perusahaan. Dalam hal ini perusahaan diharapkan mampu menyelesaikan dan mencegah ancaman tersebut menggoyahkan perusahaan yang telah didirikan. 


Baca Juga: Memulai Bisnis dengan Media Sosial


Komentar

Postingan populer dari blog ini

UMKM Go Digital di Masa Pandemi

Resensi Novel "Persona" Ilusi dan Mental?

Website Penyedia Font Gratis